and which I have not yet been able to answer,
despite my thirty years of research into the feminine soul, is
“What does a woman want?” –Freud
Buat Freud, apa yang dimaui wanita tidak bisa terjawab setelah 30 tahun. Kalau melihat 3 bulan belakangan ini rasanya sama sulitnya mencoba memahami apa yang dimaui wakil rakyat seputar masalah kepemimpinan KPK. Karena yang paling banyak bicara masalah ini adalah ketuanya, bapak Trimedya Panjaitan, pernyataan beliaulah yang paling banyak saya kutip disini.
Track record bapak anggota dewan yang terhormat ini sangat meyakinkan, kalau tidak salah mantan aktivis Pijar. Sehingga saya tidak berani menyanggah atau mengkritik pernyataan-pernyataan beliau. Ternyata setelah bertemu beberapa pernyataan beliau saya malah kebingungan sendiri.
Entah yang mana yang benar, barangkali tergantung mood bapak anggota Dewan yang Terhormat saja. Kadang-kadang KPK harus bebas dari pengaruh kekuasaan manapun, kadang-kadang wewenangnya harusnya dibatasi dan sejajar dengan lembaga lainnya. Kadang-kadang bolehlah KPK dengan dua pimpinan menjabat dan menjalankan tugas, tunggu kalau nanti sudah 3 tersangka baru dikeluarkan perpu, kadang kadang bilang ah mereka tidak mungkin berjalan secara optimal.