Hari ini 12 November 2009 Charter for Compassion di launch. Apa yang dinyatakan bersama dalam bentuk Piagam Kasih ini bukan hal baru. Ajaran emas, memperlakukan orang lain sebagaimana kita ingin diperlakukan ada di setiap ajaran agama dan tradisi spiritualitas. Memperlakukan setiap umat manusia dengan adil, secara setara dan saling menghormati tanpa pengecualian.
Piagam ini mengajak kita untuk retrospeksi. Bahwa tindakan kekerasan, chauvinisme, mengutamakan kepentingan pribadi, eksploitasi, penyebaran kebencian dengan merendahkan orang lain – bahkan terhadap seorang musuh- adalah bertentangan dengan nilai kemanusiaan. Kita mengakui bahwa selama ini kehidupan umat manusia di dunia masih belum dilandasi oleh kasih, bahkan masih banyak penderitaan umat manusia yang terjadi akibat tindakan atas nama agama.
Oleh sebab itu penting untuk mengembalikan nilai-nilai kasih sebagai bagian utama dari ajaran moralitas dan agama. Segala interpretasi kitab suci yang menyebarkan kekerasan, kebencian atau kesombongan dapat dianggap tidak lagi sesuai.
Eh lhadalah saya kok bingung sendiri mau membuat terjemahan bebas charter for compassion ini. Karena walaupun judulnya Charter for Compassion, menurut saya kata-katanya agak keras, dan tidak terlalu compassionate.
Saya senang semangatnya, tapi terus terang redaksi piagam ini agak kurang menyentuh. Ah, sudahlah, lebih baik lihat video dan teks asli dalam bahasa inggrisnya di bawah ini (atau langsung ke situs Charter for Compassion) 🙂
Ternyata ada yang Bahasa Melayu yang bahasa Indonesia barangkali ada yang berminat membuat ?
Continue reading “Charter for Compassion Launched”